Senin, 26 November 2012

PROFILE PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan
PT. SARANA DUTA PRIMA Bergerak dibidang Pengadaan Barang, Jasa, Infrastruktur dan Telekomunikasi. perusahaan yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto. No 22 F, Jakarta Pusat sudah mampu masuk ke dalam persaingan global.

B. Visi dan Misi Perusahaan
  • Visi perusahaan adalah “Menjadi Perusahaan terkemuka dan terpercaya dalam bidang Pengadaan barang, jasa, infrastruktur  telekomunikasi  di Indonesia.
  • Misi perusahaan adalah “Meningkatkan Quality, On Time Delivery and Profesioalisme‘’ dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik.
C.  Strategi Bisnis Perusahaan 
      Sebagai sebuah perusahaan yang ingin  mengembangkan bisnisnya.PT. SARANA DUTA PRIMA memiliki strategi bisnis yang harus dicapai sebagai berikut ini.
Berperan aktif dalam bidang Pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana telekomunikasi melalui jasa konstruksi.
Mendapatkan kepercayaan dari mitra kerja melalui professionalisme.
Selalu menjaga kualitas, kuantitas (output) dan ketepatan waktu terhadap pekerjaan yang akan di terima.

D.  Kebijakan Motto dan Mutu Perusahaan 
PT. SARANA DUTA PRIMA  memiliki suatu  kebijakan mutu dan motto yang digunakan untuk kemajuan perusahaan. Hal tersebut  dapat memancarkan karakter perusahaan dan memberikan arah untuk memberikan jasa yang terpercaya terhadap kepuasan mitra kerja.
          1.     Kebijakan Motto Perusahaan adalah
                       Prima
Merupakan motto yang melandasi tekad dan semangat kerja bagi segenap direksi dan karyawan  perusahaan  yang wajib di laksanakan dalam setiap prilaku kerja.
                       Proffesional
Memiliki kecakapan, kemampuan dan menguasai bidang pekerjaan.
                       Responsibel
Menjunjung tinggi tanggung jawab, kejujuran, dan kepercayaan menjalankan tugas.
                     Innovatif
Memiliki daya pikir dan kreasi dalam mengembangkan pontensi SDM serta penerapan teknologi tepat guna.
                      Assertive
Memiliki sikap tegas, saling menghargai, memegang teguh peraturan yang berlaku.
          2.     Kebijakan Mutu Perusahaan adalah
 PT. SARANA DUTA PRIMA  menyebutnya dengan istilah “The Prasetia Way”
                               Quality Is Our Priority
Kualitas merupakan salah satu kata yang dijaga agar selalu melekat pada perusahaan sehingga mencapai hasil yang dapat memberikan value yang berharga terhadap mitra kerja.                              
                              On Time Delivery.
Ketepatan waktu menjadi modal dasar kami dalam menjaga kepercayaan mitra kerja didalam :
·         Penyedian barang dan Pengiriman barang
·         Tepat waktu dalam penyelesaian perjanjian kontrak kerja.
                                Our Focus Is Technology 
         PT. SARANA DUTA PRIMA  sangat menyadari betul bahwa kualitas yang baik  tidak terlepas dari teknologi yang digunakan, maka dalam setiap proses bisnis kami selalu berusaha untuk menerapkan teknologi yang berkembang saat ini  untuk menjaga  kualitas pekerjaan.

JASA CME TOWER BTS Konstruksi, Mekanikal & Elektrical

 CME
Keterlibatan kami dalam kegiatan konstruksi BTS di seluruh area di Indonesia untuk bagian pekerjaan hingga pekerjaan konstruksi CME keseluruhan siap diinstalasi dan siap diterima pelanggan.

Cakupan kerja CME adalah :
    1. Pekerjaan Pondasi, rancangan pondasi disesuaikan dengan permintaan, berdasarkan spesifikasi kondisi tanah dari 
    2. pelanggan. Seluruh jenis pondasi, seperti raft (plate) atau tapak, pondasi batu kali, pondasi tiang pancang yang dirancang.
    3. Ereksi tower dan pengecatan, tim instalasi kami yang berpengalaman untuk tower standar (SST 62 atau 72) dapat mengerjakan dalam 10 hari hingga pengerjaan pengecatan. Pekerjaan ereksi tower yang lebih tinggi didukung mobil crane.
    4. Lampu OBL dan instalasi grounding, dilaksanakan oleh tim mechanical & electrical kami setelah pekerjaan ereksi tower dan pengecatan. Kami berpengalaman untuk asembling system grounding sebelum pengiri
      man material ke lokasi. Dengan tujuan menghemat waktu kerja instalasi grounding atau mempercepatnya.
    5. Instalasi Mechanical & Electrical; Tim kami yang memiliki banyak pengalaman untuk pekerjaan instalasi M & E seperti AC, pencahayaan, indoor grounding system, exhaust fan dll.
    6. Pekerjaan Pagar dan Halaman; Tim sipil kami siap melaksanakan sesuai dengan gambar as plan dengan hasil terbaik dalam waktu dan kualitas. Kami melayani klien kami dengan hasil terbaik.
    7. PLN
      Untuk menunjang berfungsinya BTS, diperlukan adanya power supply, baik dari PLN maupun genset. Oleh karena itu ,kami telah menjalin kerjasama yang baik dengan APJ dan UPJ PLN didaerah kerja kami, serta kami juga telah memiliki beberapa unit genset yang diperlukan dengan daya 14 KVA,20 KVA, 30 KVA.

Minggu, 25 November 2012

Apa itu BTS (Tower/pemancar)

Kita biasa mendengar kata BTS, baik itu dari ucapan seseorang atau dari media. Media TV misalnya paling sering menayangkan berita tentang keberadaan BTS di area pemukiman mendapat banyak protes dari warga sekitar, ataukah beritanya mengenai Menara BTS yang bisa menjadi salah satu sarana seorang frustasi untuk melakukan aksi bunuh diri dengan memanjati Tower BTS tsb sampai ke puncak dan terjun bebas bawah (Innalillah..).
Dalam radius Maksimal 8 Kilometer dari rumah anda - terkecuali yang tinggal di pedalaman :-) -, bisa di pastikan terdapat sebuah tower pemancar bercat merah putih, dan pada ketinggian tertentu terpasang beberapa antenna. Di samping tower berdiri bangunan putih seperti sebuah rumah rumahan berbentuk kotak, yang disebut sebagai shelter.
Itu adalah sebuah BTS (Base Transceiver Station) bila ditinjau dari segi Arsitektur sebuah Sistem jaringan Selular, dimana BTS itu adalah sebagai salah satu SubSistemnya, Berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station / Handphone. Ada juga yang menyebut BTS itu adalah sebuah Modem, karena merupakan perangkat interface antara Mobile Station dan MSC (Mobile Switching Centre).
Perangkat Apa saja yang ada pada sebuah BTS
  1. Equipment BTS itu sendiri; bentuk dan ukurannya kira kira seperti sebuah kulkas 2 pintu. Terletak di dalam shelter. Dalam sebuah shelter, untuk GSM bisa terdapat 2 buah system BTS yaitu BTS 1800MHz, dan 900MHz. Telkomsel, indosat, XL, HCPT, dan AXIS menggunakan ini, sedangkan untuk CDMA setahu saya biasanya Cuma satu yaitu CDMA2000-1X, ataukah CDMA EVDO, bekerja pada frekuensi 800Mhz digunakan oleh Telkom Flexy, Esia, Mobile–8, sedangkan untuk frekuensi 1900Mhz , saat ini digunakan oleh Smart Telecom.
  2. Rectifier System; Mengubah tegangan dari PLN 220/380 Vac menjadi Tegangan DC untuk di supplai ke BTS. Biasanya Untuk BTS CDMA hanya dibutuhkan tegangan DC sebesar +27 Vdc atau -48 Vdc.
  3. Baterei; Sebagai backup power ke BTS apabila PLN Padam. Biasanya bisa bertahan sampai 3-4 Jam, tergantung dari Ampere Hour baterei dan Designnya systemnya.
  4. Microwave system; terdiri atas Indoor unit dan Outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter memiliki port E1 yang dikoneksikan ke Port E1 BTS melalui DDF. Indoor unit juga mendapat suplai tegangan DC dari rectifier yang sama. Sedangkan Outdoor Unit menempel pada Antenna Microwave. Indoor Unit dan Outdoor unit terhubung menggunakan Coaxial Cable.
  5. Antena Sectoral; berbentuk persegi panjang, terpasang pada tower dengan ketinggian tertentu berfungsi sebagai penghubung antara BTS dan HandPhone, ada dua type antenna sectoral, yaitu Monotype, biasa dipakai untuk daerah Rural dan Sub Urban dan Dual type untuk daerah Urban (daerah yg padat penduduk).
  6. Antenna Microwave; bentuknya seperti genderang rebana yang menerima atau memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS lainnya.
  7. Feeder; sekilas nampak seperti kabel besar, sebagai media rambatan gelombang radio antara BTS dan Antenna Sector. Ukuran ada yang 7/8, 1-5/8 atau ½.
  8. Tower beserta system pentanahannya; Sebagai media penempatan/penginstalan antenna antenna dan feeder.
  9. Shelter; berada di samping tower, tempat untuk menyimpan equipment (No.1 – 6).
  10. Satu lagi, Site Guard atau landlord, orang yang bertugas merawat dan membersihkan lokasi BTS. Hehehe.
Bagaimana BTS itu Bekerja
Saya coba menjelaskan simpelnya saja, kalau detailnya bisa di sampai 3 Bab. (padahal sebenarnya sudah banyak yang dilupa. Hehe)

Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Gowa melakukan panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Pangkep. BTS gowa melalui antenna sectoral menerima sinyal tersebut ,setelah mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke BSC0 Mks melalui antenna Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS pangkep. Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS Pangkep Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.
Jarak coverage sebuah BTS tergantung kontur daerah yang dilayani dan designnya Posisi antenna BTS itu sendiri. Untuk daerah flat, sebuah BTS mampu menjangkau sekitar 10 Km, dengan catatan tilting Antenna sectornya adalah Nol. Untuk daerah perkotaan, Jarak jangkauan lebih kecil, karena antenna difokuskan untuk melayani pelanggan yg padat yang berada disekitar BTS. Biasanya tiltingnya 3 dengan posisi Antena agak menunduk ke bawah.

Proteksi Petir, Proteksi Surja dan Grounding pada Menara Telekomunikasi


Masalah
Petir dan tegangan lebih transient adalah masalah yang banyak terjadi untuk saluran telekomunikasi. Terutama di daerah tropis dengan intensitas sambaran petir yang lebih tinggi. Menurut data, petir menyebabkan kerugian jutaan dolar pada instalasi radio selular dan telekomunikasi tiap tahun. Kerugian pada peralatan telekomunikasi di USA sendiri diperkirakan US$1 milyar per tahun, belum termasuk kerugian produktivitas dari industri dan bisnis.
Energi yang besar dari tegangan lebih transient mungkin berasal dari sambaran petir langsung ke tower-tower antena atau mungkin disalurkan pada kabel tenaga dan kabel telepon yang masuk bangunan dan fasilitas-fasilitas. Tegangan lebih transient terinduksi mungkin juga berasal dari dekat sambaran karena kopling kapasitif atau induktif.
  • Arus puncak dapat melampaui 200 kA dengan bentuk gelombang 10/350 μs (I.E.C. 61024-1).
  • Perubahan waktu arus naik antara 0.1 – 100 μs.
  • Surja multipulsa dialami lebih dari 70 persen kondisi sambaran langsung.
  • Arus lanjutan 200-500 A selama 1-2 detik mungkin juga terjadi.
Perkiraan awal untuk kepekaan terhadap kerusakan akibat sambaran petir dapat dilihat dari jumlah “hari guruh” tiap tahun :
ü Indonesia: 180-250
ü Malaysia / Brunei: 180-200
ü Singapura: 160-190
ü Thailand: 120-170
ü Filipina: 110-150
ü Vietnam: 90-140
ü Hong Kong, China : 80-100
ü Darwin, Australia : 80-90
Di Indonesia, salah satu menara komunikasi di Jawa Barat terbukti peka terhadap sambaran petir. Semenjak waktu konstruksinya pada Februari 1993 sampai Oktober 1995, menara diserang oleh petir di 34 kali (pada enam belas hari terpisah) dengan kerugian peralatan terparah terjadi di hari ke sembilan.
Prinsip Proteksi BTS
Tidak ada teknologi yang dapat mengatasi resiko dari sambaran petir dan transiennya dengan tingkat keamanan 100 %.
Enam prinsip perencanaan proteksi yang direkomendasikan :
  1. Menangkap sambaran petir langsung pada suatu titik yang dipilih pada terminal udara yang telah dirancang sesuai dengan tujuan .
  2. Menyalurkan arus petir ke ground dengan aman melalui suatu sistem saluran konduktor ke tanah sesuai tujuan perancangan untuk mengurangi bahaya dari side-flashing.
  3. Mengalirkan energi ke ground dengan meminimalkan kenaikan potensial ground melalui suatu sistem grounding impedansi rendah.
  4. Menghilangkan loop-loop pentanahan dan diferensial dengan menciptakan bidang equipotensial grounding dalam kondisi transient.
  5. Melindungi peralatan dari surja dan transient pada saluran daya.
  6. Melindungi peralatan dari surja dan transient pada saluran telekomunikasi dan sinyal untuk mencegah kerusakan peralatan dan biaya operasional selama terjadi gangguan.
1. Menangkap Sambaran Petir
Secara umum, titik yang paling peka pada sambaran langsung adalah pada titik tertinggi pada suatu struktur. Ini mungkin menara logam atau berbagai antena yang menonjol di puncak menara yang merupakan bagian paling peka terhadap sambaran langsung. Sistem antena satelit yang besar dan peralatan kendalinya adalah jenis yang peka terhadap sambaran langsung.
Dengan menerapkan suatu terminal udara yang dirancang sesuai dengan tujuan pada puncak menara komunikasi, sambaran petir langsung dapat diarahkan ke suatu titik yang dipilih yang terletak jauh dari antena dan kabel untuk mengurangi resiko kerusakan peralatan akibat energi dan kekuatan langsung dari suatu discharge petir.
Suatu rancangan terminal udara baru – Dynasphere – memotong discharge petir pada titik yang dipilih lebih awal daripada teknik proteksi kilat konvensional. Terminal udara ini dikembangkan berdasar riset tentang formasi korona dan efek muatan ruang disekitar titik-titik yang di-ground dalam batasan waktu seperseribu detik terutama untuk pengembangan aliran petir.
Konstruksi ruang floating Dynasphere adalah pasif didekat badai, dan menghasilkan korona yang minimal. Dalam seperseribu detik, sebagai pendekatan dari datangnya petir yang lebih dahulu, menjadi aktif melalui coupling kapasitif, itu menyerap energi dan membantu memicu pemotongan discharge yang menaik untuk menangkap dan mengendalikan downleader utama. Dynasphere adalah non-radioaktif yang tidak memerlukan sumber tenaga eksternal atau baterei.
2. Menyalurkan Arus Petir ke Ground Secara Aman
Saat petir telah ditangkap di suatu titik yang dipilih, perlu untuk manyalurkan arus discharge secara aman ke ground, dan untuk meminimalkan penyaluran arus petir pada konduktor ancillary seperti kabel feeder coaxial yang dapat membawa energi petir yang berbahaya secara langsung ke rak peralatan.
3. Mendisipasi Energi ke tanah
Energi yang sangat besar dari petir dibuang petir dengan tetap menjaga agar kenaikan potensial tanah seminimal mungkin dengan menggunakan impdansi yang kecil.
4. Menghilangkan loop
Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk menjaga casing peralatan pada referensi ground yang tetap, yang tidak menghasilkan interaksi resonansi dengan sinyal telekomunikasi itu sendiri. Oleh karena itu perlu bonding yang efektif dan menyeluruh pada semua peralatan dan system yang mengandung logam. Bonding dari berbagai casing peralatan tersebut di interkoneksikan dalam satu busbar untuk diketanahkan ke ekipotensial tunggal.
Perlengkapan untuk menyusun grounding yang ideal.
  1. Setiap system grounding (petir, tenaga listrik, telekomunikasi, dll) harus secara individual dalam satu kesatuan bonding. Hal ini ditujukan untuk mengamankan pada kondisi transient.
  2. Ring Interkoneksi grounding harus dipasang di sekeliling ruangan yang berisi peralatan elektronik yang sensitif. Interkoneksi meliputi tower, ground instalasi tenaga listrik, dan peralatan logam lainnya. Sistem juga harus dihubungkan dengan ground ring di garis sekeliling (seperti pagar). Hal ini akan mengurangi resiko gradien potensial di sekitar area.
  3. Proteksi untuk petir harus dengan langsung dibonding ke ground ring.
  4. Ground ring harus mterbuat dari konduktor dengan ukuran tertentu dan dikubur 900mm di bawah tanah. BC-50 sepanjang 2 meter atau rod stainless stell dipasakkan di sekeliling groung ring dengan interval 3 sampai 4 meter. Untuk memastikan referensi grounding yang permanent.
  5. Hanya ada satu titik tunggal untuk grounding semua peralatan
  6. Sistem grounding (pengetanahan) yang efektif juga penting di mana menara diletakkan pada puncak dari atap. Beberapa kasus telah diamati di mana sebuah saluran ground tunggal dilewatkan sejauh 10-20 lantai di samping bangunan pada sebuah batang pentanahan terisolasi tunggal. Hal ini belum cukup aman.
Teknologi untuk membantu konstruksi jaringan pentanahan yang efektif atau untuk sistem grounding:
  1. Bahan campuran khusus dapat digunakan untuk memperbaiki (memperkecil) impedansi grounding pada lokasi di mana resistivitas tanah tinggi seperti di daerah berbatu, daerah berpasir atau wilayah pegunungan dengan ukuran partikel tanah yang besar. Untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang bervariasi, bahan yang sesuai dibutuhkan untuk menahan seperti harus tidak melepas ion konduktif ke air tanah yang tercemar atau sekeliling tanah.
  2. Molekul eksotermik (campuran tembaga dan campuran besi-tembaga) untuk grounding dan sistem proteksi petir akan memberikan keuntungan :
ü Permanent, tetap, kuat
ü Resistansi rendah
ü Sambungan yang bebas karat
ü Tidak menjadi rentan dan lemah karena usia pemakaian
5. Peralatan proteksi dari surja dan transient pada saluran tenaga
Bahkan untuk sebuah struktur yang telah disediakan dengan sebuah sistem proteksi langsung yang terintegrasi, tetap terdapat resiko-resiko yang disebabkan tegangan lebih transient yang melalui kabel eksternal.
Energi yang besar dari tegangan lebih transient dapat meningkat dari coupling kapasitif dan induktif dari sambaran petir terdekat sebagai tambahan pada switching tenaga dan dari distribusi tenaga yang tidak teratur. Clamping dan filtering yang efektif dari daya transient pada saluran saluran daya hingga fasilitas adalah penting untuk mengurangi resiko kerusakan fisik dari peralatan, kerugian operasi dan kerugian ekonomi.
Gambar1. Skema proteksi BTS
Peralatan proteksi surja sederhana yang dipasang pada papan switch tidak cukup kuat untuk melindungi. Untuk melindungi peralatan yang peka, perlu untuk membatasi tegangan sisa kurang dari tingkat kekebalan internal peralatan. Untuk peralatan yang dioperasikan pada sistem 230 Vrms, kerusakan komponen mungkin dihasilkan dalam waktu sesaat dengan nilai puncak 700 V.
Beberapa pembuat charger (pengisi) baterai dan penyearah menetapkan toleransi puncak di bawah 800 V.
Beberapa peralatan yang dihubungkan secara paralel dapat memenuhi tegangan yang direkomendasikan, Rating dari kenaikan arus dapat mencapai 10 kA/microsecond dari nilai awalnya dan magnitude menjadi lebih tinggi untuk sambaran selanjutnya pada sambaran petir yang terjadi berulang kali. Nilai dI/dt dan dV/dt yang sangat tinggi dapat menginduksi tegangan tinggi yang merusak sepanjang konponen, menyebabkan kerusakan peralatan dan kegagalan.
Teknologi low pass filter (LPF) yang dirancang dengan tepat akan mengurangi tegangan puncak sisa dan mengurangi tingkat kenaikan arus dan tegangan pada peralatan. Surja Reduction Filters (SRFs) dan filter DINLINE menyediakan berbagai tingkat pelemahan surja dengan clamping dan kemudian disaring.
Tingkat proteksi yang baik ditawarkan oleh SRFs berarti meningkatkan keandalan operasional untuk peralatan elektronik dan telekomunikasi yang dihubungkan catu daya utama dari filter tegangan. Proteksi seharusnya juga dipasang pada catu daya eksternal sebagai pelindung terhadap arus dan tegangan lebih transient.
6. Peralatan proteksi dari surja dan transient pada saluran telekomunikasi
Peralatan proteksi surja coaxial (CSP = Coaxial Surge Protector) penting untuk proteksi terhadap tracking transient dari menara secara langsung ke peralatan transmisi dan telemetri melalui kabel RF. Meskipun tujuan perancangan konduktor membatasi arus petir secara luas, akan terjadi induksi ke kabel coaxial dengan sambaran ke menara atau sebagai hasil dari coupling magnetic dan kapasitif komponen saluran udara dari sambaran petir.
CSPs didasarkan pada peralatan arrester gas yang diletakkan pada blok kuningan pipih yang dikrom. Peralatan ini memiliki ketelitian mesin untuk mencocokan impedansi dengan kabel coaxial. Proteksi yang disediakan pada tingkat daya 50 W dan beroperasi pada frekuensi di atas 3GHz. Secara khusus, CSPs seharusnya secara langsung dihubungkan ground pada titik masuk dari kabel feeder ke dalam fasilitas untuk menyediakan proteksi yang maksimal. Telecommunications line protectors (TLPs) didesain untuk melindungi terminal dan interface peralatan dari gejala transient yang terbawa pada saluran transmisi

Posisi anda berada dalam kurang lebih range 2000m dari BTS yang memancarkan sinyal pada phone cell anda. Walau akurasi posisi pada My Location belum maksimal karena menggunakan posisi BTS sebagai dasar posisi anda, namun aplikasi ini sudah cukup membantu mengetahui posisi anda pada sebuah daerah. Dari hasil percobaan, My Location memiliki akurasi yang cukup baik pada daerah perkotaan besar (Yogyakarta, Jakarta, Malang, Semarang, dll), atau jika anda berada di jalan-jalan penghubung utama provinsi.
My Location berada pada aplikasi Google Maps for Mobile yang berjalan pada Java, Blackberry, Windows Mobile, dan Nokia / Symbian. Ada beberapa fitur-fitur yang menarik di Google Maps for Mobile ini. My Location (Beta) ini akan terus dikembangkan untuk mendapatkan akurasi yang laebih baik. Tidak ada salahnya jika anda mencoba aplikasi gratis dari Google ini. Anda cukup mengunjungi situs Google Mobile, dan kemudian memasukkan nomor telepon dan jenis phone cell anda. Anda akan memperoleh sms pada phone cell anda yang berisikan link untuk mendownload Google Maps dari phone cell anda.